Great Depression :Adam Smith, Keynes, Dan World War 2

~Apa itu Great Depression???~


great depression adalah sebutan yang umum digunakan untuk menyebut kemunduran ekonomi global pada kisaran tahun 1929-akhir dekade 1930
bermula dari US, pada tanggal 4 September 1929. ditandai dengan tingkat bunga yang menurun, dan deflasi ekstrim

kemunduran ini juga menyebabkan negara-negara lain di dunia terpengaruh. dan yang paling kena dampak adalah negara-negara industri

Meskipun demikian, negara yang memiliki hubungan dagang dengan negara industri juga terkena dampak parrah, misalnya Australia yang menjual wol ke US, dengan menurunnya daya beli masyarakat US juga berpengaruh pada perekonomian australia

~Keynes VS Adam Smith~


#Teori Keynes
*Secara singkat, keynesian menyebutkan bahwa pemerintah seharusnya memberikan subsidi saat perekonomian lesu, sehingga sektor privat bisa bangkit
*sebenernya bukan subsidi yang menjadi inti ajaran Keynes, tapi pendapatan yang agregatif (bagi masyarakat keseluruhan)... inti ajaran Keynes ini berfondasi dari 3 faktor: hasrat berkonsumsi, tingkat bunga yang berkaitan dengan hasrat likuiditas, dan efisiensi marginal (biaya) dari investasi modal... jadi, dari hasrat berkonsumsi masyarakat secara agregat ditambah investasi secara agregat, tingkat bunga adalah harga yang harus dibayar agar dana likuiditas itu ga disimpan, tapi diinvestasikan.... kelesuan pasar yang menyebabkan inflasi itu pada dasarnya gara-gara sering berubahnya tingkat pengeluaran agregatif dan permintaan efektif... bermodal dari 3 faktor di atas menjadi acuan paket stimulus di sektor tax saving oleh Pemerintah (jadi bukan dari sananya jadi subsidi)...

#Teori Smith
*sebaliknya Engkong ekonomi moderen adam smith, dengan teori nya menyebutkan bahwa campur tangan pemerintah harus dihilangkan, karena dapat menimbulkan deadweight loss
*kalo soal campur-tangan Pemerintah, baik di ajaran Klasik atau di ajaran Keynes, baik negara liberal atau komunis, peran Pemerintah tetap ada.... sebagai contoh pasar monopolistik di zaman Neo-Klasik... peran Pemerintah itu relatif terhadap kondisi, untuk di bidang perbankan finansial, kebijakan moneter berkata, untuk di bidang pasar, kebijakan publik (untuk stimulus) dan makro berkata, semuanya ada...

yang dimaksud Smith itu Pemerintah (invisible hand) tidak perlu menambah nilai surplus atau mengurangi nilai defisit dari permintaan dan penawaran pasar, justru biarkan pasar itu seimbang antara surplus dan defisitnya, dan sebaliknya, jika ada keunggulan dalam perdagangan, maka keunggulan itu bersifat absolut (absolute advantage)... hakikat teori Smith itu seputar analisis equilibrium pasar, bukan campur-tangan atau tidaknya oleh Pemerintah....

nah, dari zamannya Smith sampai akhir WW1, semua pangkal ajaran baik teorinya Say, Ricardo, Walras, Pigou, Marshall, itu ada pada equilibrium pasar, ternyata solusi ini ga bisa memecahkan kelesuan atau depresi tahun 1930.... makanya Keynes mengambil jalan pendapatan masyarakat secara agregat, makanya ada paket stimulus dari Pemerintah untuk menggenjot sektor swasta.... tapi Pemerintah juga pake cara mengakuisisi atau mencaplok apabila bailout ga menjadi solusi.... tapi kadang akuisisi ibarat keluar dari mulut buaya masuk ke mulut singa, tergantung dari tingkat investasi seperti yang dijelaskan Keynes di atas...

oya, Keynes sendiri pernah jadi menteri keuangan Inggris dan mengundurkan diri setelah negara-negara pemenang WW1 memaksakan beban utang bagi Reich Jerman pada Versailles Treaty.... Keynes bahkan mengisyaratkan bahwa masyarakat Jerman akan sangat menaruh dendam terhadap Triple Entente, dan ternyata benar Nazi mempelopori gerakan nasional-sosialisme di sana.... tapi dari situlah, Keynes berhenti dari lingkungan ekonomi dan mengkhususkan diri pada pendidikan dan filsafat ilmu ekonomi, maka jadilah bukunya "General Theory of Employment" tentang pendapatan agregatif dan kesempatan kerja...

~Finally....~

Kebanyakan negara negara di dunia waaktu itu mengikuti faham smith, ekonomi liberal yang menyebutkan peran pemerintah di dalam ekonomi tidak ada

Akibat banyaknya barang yang diproduksi dengan adanya oil bloom,
ketika barang yang ada mencapai titik jenuh, nggak ada yang sanggup beli, produksi mandek. Industri Kolaps, dan pengangguran membludak
selain itu teori moneterist, bahwa great depression diakibatkan kontrol uang yang buruk

~Effect....~

akibat pada negara-negara di dunia

1. USA
Pengangguran hingga 25%, hingga 5000 bank tutup
2. Australia
Pengangguran mencapai 29%
3. Kanada
Pengangguran mencapai 27%
4. Jerman
Pengangguran mencapai 30%
5. Jepang
Tidak terlalu terpengaruh karena mengadopsi faham keynes
6. UK
Pengangguran bertambah dari 1juta menjadi 2.5 juta dalam tahun 1930
200.000 pengangguran dikirim ke kamp untuk kerja paksa

Great Depression dan WW2

tak bisa dipungkiri, great depression berpengaruh besar pada WW2, diantaranya poin poin dibawah ini :

1. Jepang menjadi kekuatan baru, disaat negara lain mengalami depresi, membuat industri jepang maju pesat dan begitu pula angkatan perangnya ditambah ambisi, berkobarlah perang asia timur
2. Jerman, mengalami hantaman parah, frustasi akan pemerintahan republik weimarr. yang membuat orang jerman berpaling pada Nazi (Nazi menang Pemilu tahun 1933)
3. USSR, berkat paham komunis gak kena dampak, membuat pemulihan dari kerusakan WW1 dan Russia-Poland war tahun 1920 berjalan baik

~The End of Great Depression....~

Percaya atau tidak, sejarawan beranggapan bahwa WW2 adalah salah satu sebab berakhirnya Great Depression. Dengan kebutuhan senjata, pabrik berjalan lagi dan pengangguran berkurang
Pengeluaran pemerintah membuat sektor privat bangkit lagi
meskipun ada yang berpendapat ini hanya efek semu, tapi praktis WW2 mengakhiri masa : Great Depression

5 comments:

Post a Comment

 
Final Fantasy Chocobo